Berawal dari panggung otomotif pada Januari 1955 di Jepang, Toyota Crown tampil sebagai perwujudan keanggunan dan kemewahan dalam kategori mobil menengah.
Diciptakan sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan akan transportasi umum, Toyota memperkenalkan mobil mewah kelas menengah ini dengan label awal Toyopet Crown.
Toyota Crown
Informasi | Deskripsi |
---|---|
Produsen | Toyota |
Masa Produksi | 1955–sekarang |
Perakitan | Toyota City, Nagoya Australia Jakarta, Indonesia |
Bodi & Rangka |
|
Mobil Terkait | Toyota Aristo Toyota Crown Majesta Lexus GS |
Kronologi | Penerus: Toyota Cressida (Amerika Utara) Lexus GS (ekspor) |
Selama perjalanan panjangnya, Toyota Crown bukan sekadar menjadi sebuah kendaraan, melainkan sebuah asa untuk menjadi “mahkota” di antara seluruh jajaran mobil Toyota.
Sejarah Mobil Crown Klasik Dari Pendirian sampai ke Generasi ke Empat
Sejak kemunculannya pada Januari 1955 di Jepang, Toyota Crown telah menjadi simbol keanggunan dan kemewahan dalam kelas mobil menengah.
Sebagai jawaban atas permintaan transportasi umum yang meningkat, Toyota memperkenalkan mobil mewah kelas menengah ini dengan nama awal Toyopet Crown.
Seiring berjalannya waktu, Toyota Crown tidak hanya menjadi sebuah mobil, tetapi juga diharapkan menjadi “mahkota” dari semua mobil Toyota.
Spesificasi Mobil Klasik Toyota Crown S30-S70
Toyopet Crown – Generasi Pertama
Informasi | Deskripsi |
---|---|
Model Code | RSS10S20S30 |
Juga Dikenal Sebagai | Toyopet Masterline (model komersial) |
Produksi | Januari 1955–1962 |
Perancang | Kenya Nakamura |
Bentuk Bodi |
|
Tata Letak | Front-engine, rear-wheel-drive |
Terkait dengan |
|
Powertrain |
|
Dimensi |
|
Berat Kosong | 1,152–1,216 kg (2,540–2,681 lb) |
Generasi pertama Toyota Crown, yang diberi kode RS-S30, menciptakan landasan kokoh bagi reputasi mobil ini. Dilengkapi dengan mesin 1.5 L Type R yang sama dengan pendahulunya, Toyopet Super, mobil ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 48 hp.
Keanggunan dan daya tarik Toyota Crown pertama tidak hanya terletak pada desainnya yang memukau, tetapi juga pada kenyamanan dan kelas yang ditawarkannya kepada para pengendara.
Toyopet Crown – Generasi Kedua
Informasi | Deskripsi |
---|---|
Kode Model | S40 |
Juga Dikenal Sebagai | Toyota Crown |
Produksi |
|
Perakitan |
|
Bentuk Bodi |
|
Tata Letak | Front-engine, rear-wheel-drive |
Terkait dengan | Toyopet Masterline |
Powertrain |
|
Transmisi |
|
Dimensi |
|
Berat Kosong |
|
Melangkah maju ke Generasi Kedua dengan kode S40, Toyota Crown menunjukkan evolusi yang signifikan. Mesin 1.9 L Type R menjadi andalan generasi ini, mampu menghasilkan tenaga sebesar 75 hp. Inovasi dan peningkatan kualitas material menjadi sorotan utama pada masa ini, memperkuat posisi Toyota Crown sebagai mobil mewah yang diinginkan.
Toyopet Crown – Generasi Ketiga
Informasi | Deskripsi |
---|---|
Kode Model | S50 |
Juga Dikenal Sebagai | Toyota Crown |
Produksi | 1967–1971 |
Perakitan |
|
Bentuk Bodi |
|
Tata Letak | Front-engine, rear-wheel-drive |
Powertrain |
|
Transmisi |
|
Dimensi |
|
Berat Kosong | 1,305–1,410 kg (2,877–3,109 lb) |
Muncul dengan mesin 2.0 L 3M, Generasi Ketiga Toyota Crown mengukir prestasi baru dengan tenaga sebesar 105 hp. Pada era ini, Mobil Klasik Toyota Crown semakin dikenal sebagai perwakilan kesempurnaan dalam desain dan kinerja.
Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan dedikasi Toyota terhadap inovasi, tetapi juga tanggapan positif dari konsumen yang semakin menghargai kenyamanan dan kehandalan Toyota Crown.
Generasi Keempat
Informasi | Deskripsi |
---|---|
Kode Model | S60S70 |
Produksi | Februari 1971–September 1974 |
Perakitan |
|
Bentuk Bodi |
|
Tata Letak | Front-engine, rear-wheel-drive |
Powertrain |
|
Transmisi |
|
Dimensi |
|
Berat Kosong | 1,290–1,360 kg (2,844–2,998 lb) |
Sebagai penutup perjalanan indah empat generasi, Toyota Crown Generasi Keempat (S60 & S70) memperkenalkan mesin 2.0 L 4M yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 115 hp.
Mesin ini bukan hanya tentang kinerja, tetapi juga tentang bagaimana Toyota terus berusaha memberikan pengalaman berkendara yang unik dan memuaskan. Pada periode ini, Toyota Crown tidak hanya menjadi kendaraan, melainkan ikon gaya hidup bagi mereka yang menghargai kelas dan kemewahan.
Setiap generasi Toyota Crown tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi dan desain, tetapi juga nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Toyota dalam menciptakan kendaraan berkualitas tinggi.
Keindahan, keanggunan, dan performa menjadi komitmen yang terus dijaga dari generasi ke generasi.
Dengan melihat kembali perjalanan Toyota Crown melintasi waktu, kita tidak hanya menyaksikan evolusi teknologi otomotif, tetapi juga kisah sukses sebuah mobil yang telah mengukir jejaknya dalam sejarah otomotif.
Toyota Crown bukan hanya tentang berkendara, tetapi tentang merayakan kecintaan terhadap kemewahan dan keindahan dalam setiap perjalanan.
Kapan Mobil Klasik Toyota Crown Masuk Ke Indonesia?
Toyota Crown masuk ke Indonesia pada tahun 1970. Pada saat itu, Toyota Crown menjadi salah satu model mobil mewah yang sangat dihormati dan diminati di pasar otomotif Indonesia. Sejak kehadirannya, Toyota Crown telah menjadi simbol kemewahan dan kelas dalam dunia mobil di Indonesia.
Selain Di Indonesia Di Negara Asean Mana Lagi Toyota Crown Hadir?
Selain di Indonesia, Toyota Crown juga cukup populer dan hadir di negara-negara ASEAN lainnya. Beberapa negara di ASEAN yang memiliki Toyota Crown antara lain:
Thailand: Toyota Crown diperkenalkan dan dijual di Thailand. Model-model terbaru biasanya tersedia di pasar otomotif Thailand.
Malaysia: Toyota Crown juga dapat ditemukan di Malaysia, di mana model-model terbaru dan yang lebih lama tetap memiliki pangsa pasar tertentu.
Singapura: Sebagai salah satu kendaraan mewah yang dihormati, Toyota Crown juga hadir di Singapura dan menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan kendaraan dengan gaya dan kelas.
Filipina: Toyota Crown dapat ditemukan di pasar otomotif Filipina, di mana mobil ini menarik perhatian para pecinta mobil mewah.
Toyota Crown, dengan sejarah panjang dan reputasinya sebagai mobil mewah kelas menengah, umumnya memiliki keberadaan yang mapan di berbagai negara di kawasan ASEAN.